nusakini.com - Internasional - Wabah tikus di New South Wales, Australia memaksa sebuah penjara untuk mengevakuasi 420 tahanan dan juga 200 staf, menurut pihak berwajib.

Kemunculan tikus di Penjara Wellington merusak beberapa bagian dari gedung penjara tersebut, kabel internal dan plafon gedung tersebut terlihat mengalami kerusakan.

• Harmony for the Pacific: Menyatukan Indonesia dan Pasifik Melalui Budaya
• Rumah Duka Yayasan Budi Luhur Makassar Diduga Tak Kantongi Izin Limbah
• KBRI Phnom Penh dan Komunitas Indonesia di Kamboja Galang USD34 Ribu Untuk Renovasi Sekolah Persahabatan Indonesia-Kamboja
• Rayakan 75 tahun hubungan Diplomatik Indonesia-India, KJRI Mumbai Gelar Festival Film
• 17 Negara Sehaluan Pelajari Praktik Berkelanjutan Kelapa Sawit Indonesia di Riau

Komisioner Peter Severin mengatakan bahwa tahanan akan dipindahkan ke beberapa penjara lain, staf juga akan direlokasi sementara pihak yang bertanggung jawab akan berusaha mengatasi wabah tikus ini. Menurut Severin, kesehatan dan keselamatan staf dan tahanan adalah prioritas utama mereka.

Proses pengendalian ini juga akan sekaligus menginvestigasi bagaimana cara melindungi penjara dari wabah tikus yang akan datang.

Menurut peneliti dari CSIRO, Steve Henry, tikus-tikus tersebut masuk ke dalam penjara karena lokasi yang terletak di daerah terpencil. Penjara tersebut dikelilingi oleh ladang, sehingga tikus-tikus masuk untuk melindungi diri mereka saat cuaca di luar semakin dingin.

Wabah tikus sudah menjangkit beberapa bagian Australia sejak bulan Agustus tahun lalu. Banyak ladang dan rumah yang dirusak oleh wabah ini, mengakibatkan kerugian sebesar jutaan dollar. (dd)